welcome to blog Rhandy Rekpala_jangan lupa commend'X yah...
kami bukanlah yg terbaik,kami cuman berusaha menjadi lebih baik

Kamis, 24 Maret 2011

Myrtle Corbin – Wanita Berkaki Empat
Josephine Myrtle Corbin lahir di Lincoln Country, Tennesee tahun 1868. Dia lahir di Pygus, punya dua panggul terpusah bersebelahan dari pinggang. Kaki tambahan ini adalah bagian dari kembarannya yang nggak terpisah dengan benar, seperti Frank Lentini yang punya tiga kaki. Setiap kaki kecilnya sepasang dengan kaki yang besar, Dia mengatakan bisa menggerakkan kaki kecilnya, tapi nggak cukup kuat buat berjalan. Dia memiliki 4 orang putri dan 1 orang putra.

Mary Ann Bevan – Wanita Terjelek
Mary Ann Webster lahir di London, Inggris tahun 1874, dengan 7 orang saudara. Saat muda, dia bekerja sebagai perawat dan tahun 1903 menikah dengan seorang penjual sayuran, Thomas Bevan. Tidak lama setelah menikah, Mary Ann mulai memperlihatkan gejala acromegaly, pembesaran karena pertumbuhan abnormal dan kelainan fungsi di wajah, seperti sakit kepala, penglihatan kabur dan sakit otot dan sendi. Dia punya 4 orang anak sebelum Thomas (suaminya) meninggal dunia di tahun 1914.

Akibat kutukan

Herodotus, sejarawan Yunani dari abad V SM, mengatakan pada + 2.400 tahun lalu, bahwa penduduk di daerah yang sekarang bernama Lithuania dan Polandia, mengaku berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam setahun.
Masa itu manusia serigala adalah manusia dengan dorongan kuat memangsa manusia lainnya. Melalui sihir mereka berubah menjadi serigala hitam untuk memudahkan mewujudkan niatnya. Sekali berubah, menurut kepercayaan lama, akan terus menyimpan kekuatan dan kelicikan serigala.
Baru di abad 1 SM Virgil sebagai penulis Latin yang pertama kali menyebut-nyebut soal takhayul ini, kemudian diikuti oleh Propertius, Servius, dan Petronius. Petronius yang kepala urusan hiburan zaman pemerintahan Kaisar Nero (54 – 68) bertutur tentang manusia serigala dalam bentuk sastra roman Satyricon. Dengan bumbu terang bulan, pekuburan, dan luka abadi setelah kembali jadi manusia, membuat roman itu sebagai bacaan hiburan.
Sebagian tradisi Roma dan Yunani menganggap manusia berubah jadi serigala sebagai hukuman dewa, karena ia telah mempersembahkan korban berupa manusia, ujar Pliny (61 – 113).
Meski baru abad XVIII kisah tentang manusia serigala diterbitkan, bukan berarti orang berkurang minat terhadap manusia serigala. Justru kepercayaan itu demikian kuat, bahkan sering diterima sebagai kebenaran, bukan fiksi.
Menurut kepercayaan lama ada tiga macam manusia serigala. Pertama, yang memperolah kemampuan itu melalui keturunan. Konon, kutukan terhadap nenek moyang menjadikan setiap keturunannya menjadi manusia serigala. Kedua, orang yang dengan sukarela jadi serigala dengan alasan dan tujuan jahat. Sedangkan yang terakhir adalah manusia serigala berhati lembut dan baik. Kondisinya yang tidak lazim, malah membuatnya merasa malu.
Sebenarnya, transformasi sering dilakukan oleh dukun-dukun suku tertentu dengan tujuan baik untuk mengatasi masalah di kelompoknya. Saat langka makanan, misalnya, si dukun bisa saja berubah ujud menjadi binatang jadi-jadian serupa makhluk yang akan diburu, supaya lebih mudah melacak buruan itu.
Ada juga yang tidak berubah ujud tetapi meminjam tubuh binatang untuk memata-matai, menyantet, atau sekadar menakut-nakuti musuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar